DOMPU-Perhelatan Dompu Expo yang dilaksanakan di lapangan Bola Karijawa saat ini, cukup meriah dengan berbagai macam acara.
Salah satu acara yang disajikan di hari ketiga yakni fashion Street. Para pesertanya diwajibkan mengenakan pakaian berbahan dasar kain tenun tradisional Muna Pa,a.
Selain melibatkan kelompok masyarakat. Fashion street juga diikuti perwakilan dinas instansi dan sejumlah pejabat daerah.
Dengan balutan Muna Pa,a. Para peserta tampak penuh percaya diri berjalan diatas catwalk. Aksi para pejabat ini pun mampu menyita perhatian pengunjung arena Dompu Expo.
Layaknya model profesional. Masing-masing peserta saling menunjukan penampilan terbaiknya dihadapan dewan juri. “Ini salah satu cara pemerintah melestarikan karya budaya,” tutur Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu, Drs Gaziamansyuri, usai menjadi model Muna Pa,a.
Kemilau kain tenun Muna Pa,a yang dikenakan sejumlah peserta, semakin menambah nilai estetik dan elegan karya budaya kain tenunan Muna Pa,a yang dimiliki Bumi Nggahi Rawi Pahu.
Hal ini menjadi indikator utama. Sehingga kain tenun Muna Pa,a ditetapkan pemerintah sebagai warisan budaya tak benda (WBTB).
Kain tenun Muna Pa,a merupakan kain khas kerajinan masyarakat Kabupaten Dompu sejak zaman kesultanan.
Pemerintah saat ini terus melestarikan karya seni budaya itu. Di berbagai momen kegiatan pemerintah, kain tenun Muna Pa,a selalu dijadikan iconik untuk mempromosikan daerah.
Bahkan pemerintah kini telah menetapkan kebijakan yang mewajibkan, para pegawai instansi mengenakan pakaian berbahan dasar kain tenun Muna Pa,a di hari kerja. (DB02).
